MENGAPA HARUS MANAJEMEN PROFESIONAL



Tidak jarang pelaksanaan program pengembangan mutu sumberdaya manusia oleh suatu organisasi mengalami kegagalan. Hal demikian dipengaruhi oleh beragam faktor pemahaman tentang budaya organisasi, input, proses perencanaan, pengendalian dan hasil pelaksanaan program secara terpisah atau secara bersama-sama. Salah satu faktor saja ada yang kurang maka akan mengganggu keberhasilan pelaksanaan program. Faktor-faktor tersebut sebagai berikut.
1)        Budaya organisasi: sistem nilai, norma dan perilaku pimpinan dan anggota organisasi yang kurang mendukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi.
2)        Sistem nilai: perpaduan subsistem nilai organisasi dan subsistem nilai pelaku organisasi; misalnya perpaduan kepentingan organisasi dan kepentingan individu dan eksternal.; pandangan terhadap produktifitas, efisiensi sebagai sistem nilai,dsb.
3)        Norma : pernyataan perbuatan baik-buruk, benar-salah atas suatu pekerjaan.
4)        Perilaku : motif, kehendak, kecerdasan (intelektual, emosional dan spiritual) dan tindakan seseorang dalam mencapai tujuan organisasi dan pribadinya.
5)        Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor: Sumberdaya manusia, bahan baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumberdaya lain seperti lahan di sektor pertanian.
6.      Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan jumlah dan mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi tepat guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.
7.      Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi, sistem koordinasi  tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi  tidak dilakukan atau tidak efektif, dan umpan balik  tidak dilakukan.
8.      Output : Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM  rendah, tidak efisien dan tidak efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah. 
Jadi kegagalan pelaksanaan suatu program pengembangan mutu SDM dapat disebabkan oleh dua hal yaitu aspek manajerial dan operasional. Aspek      Manajerial : penerapan fungsi-fungsi planning, organizing, actuiting, dan controlling (POAC) atau plan, do, check dan action (PDCA) yang tidak berjalan efektif. Aspek       Operasional : penggunaan sumberdaya yang terbatas dan metoda yang tidak tepat atau pengelolaan sumberdaya yang tidak optimum.Kegagalan pelaksanaan program pengembangan mutu SDM dicirikan oleh pencapaian tujuan organisasi yang tidak sesuai dengan harapan atau standar kerja atau organisasi. Hal itu bisa jadi karena tidak diterapkannya prinsip-prinsip manajemen profesional. Kegagalan tersebut akan berakibat pada beberapa hal berikut: kerugian materi, kerugian finansial, kerugian nama organisasi, penurunan kesejahteraan karyawan, penurunan motivasi/semangat kerja karyawan, daya saing organisasi semakin rendah. Implikasi  dari kegagalan program maka perusahaan  memerlukan (opsi) tindakan-tindakan:
(1). Telaah ulang misi, visi dan tujuan organisasi.
(2). Restrukturisasi organisasi.
(3). Restrukturisasi dan peningkatan mutu personalia.
(4). Manajemen perubahan.
(5). Manajemen profesional.
Tidak dapat dipungkiri beberbagai dimensi kehidupan masyarakat di era global termasuk perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, telekomunikasi dan transportasi  semakin begitu berkembang. Ada kecenderungan organisasi yang semakin modern dicirikan oleh semakin majunya penggunaan IPTEK mutakhir. Sementara itu kebutuhan masyarakat akan tuntutan mutu produk semakin tinggi saja. Persaingan bisnis menjadi hal yang biasa. Di sisi lain setiap organisasi khususnya bisnis belum tentu sudah siap menghadapi perkembangan tersebut. Masih banyak organisasi yang berorientasi pada kemapanan, berpikir dan bertindak seketika, tidak berorientasi ke depan dan sangat sedikit sekali menerapkan IPTEK terbaru. Secara garis besar berikut ini diuraikan faktor-faktor yang mendorong organisasi untuk profesional. Tujuannya adalah agar organisasi, misalnya bisnis, dapat mencapai keuntungan maksimum, daya saing tinggi dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan karyawan maksimum melalui pengembangan mutu SDM berikut ini. 
(1).       Perkembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi: inovasi lewat riset dan pengembangan dan adopsi teknologi baru,
(2).       Perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi: sistem teknologi informasi, e-business,
(3).       Persaingan organisasi-bisnis: modernisasi, efisiensi,
(4).       Persaingan pasar verja: peningkatan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual para karyawan,
(5).       Tuntutan pelanggan semakin tinggi: peningkatan mutu produk, efisiensi biaya  ( harga) dan sistem pelayanan. (
6).        Kebutuhan pelaku-karyawan semakin besar dan beragam: mengakomodasi kebutuhan secara proporsional.

Comments

Popular Posts