Contoh Analisis Meningkatkan Bahasa Melalui Tanya Jawab
BAB
I
A.
Latar Belakang Penelitian
Pendidikan
berlangsung bagi siapapun tidak terkecuali bagi anak-anak. Menurut Masitoh, dkk
(2011.1.3) Pendidikan adalah segala pengalaman hidup dalam berbagai lingkungan
yang berpengaruh positif bagi perkembangan individu yang berlangsung sepanjang
hayat. Taman kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan yang khusus diprioritaskan
untuk anak anak yang berusia 4-6 tahun. Pendidikan Taman Kanak-kanak memiliki peran yang sangat penting untuk
pengembangan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka untuk memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya.
TK Batik Pencongan Wiradesa adalah salah satu taman kanak-kanak yang dipercaya
dapat memberikan stimulasi yang baik
untuk mengembangkan intelegensi, kemampuan sosial, dan
kematangan motorik anak. Setiap orang
menginginkan dirinya tergolong manusia cerdas, punya keturunan dengan kriteria
cerdas. Orang tua menyadari bahwa anak-anak mereka perlu memiliki pengetahuan
yang tingkatannya melebihi pengetahuan dan
pengalaman orang tua sendiri. Untuk itulah para orang tua mempercayakan anaknya
untuk belajar dan bermain di TK Batik Pencongan. Umumnya orang tua juga
bekerja dengan memiliki berbagai kesibukan untuk
kehidupan keluarganya. Mereka tidak memiliki waktu
yang cukup untuk memberikan
pendidikan kepada anak-anaknya. Agar tujuan pembelajaran bisa tercapai, maka
perlu diperhatikan segala tanggung jawab memenuhi kebutuhan peserta didik, baik
spiritual, intelektual, moral, estetika, maupun kebutuhan psikis peserta didik.
Mendidik anak usia dini gampang-gampang susah,
kadang kita memberikan sesuatu
yang mendukung keberhasilan pembelajaran itu. Dari sekian factor penunjang
keberhasilan pembelajaran dalam proses belajar mengajar, pemilihan metode yang
tepat dalam proses pembelajaran merupakan faktor dominan tercapainya tujuan
pendidikan.
Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode
pembelajaran untuk anak usia dini hendaknya menantang dan menyenangkan,
melibatkan unsur bermain, bernyanyi dan belajar. Sehingga seluruh
potensi yang dikembangkan dapat tercapai dengan sempurna. Salah satu kemampuan
anak yang sedang berkembang saat usia Taman Kanak-kanak adalah kemampuan
berbahasa. Perkembangan bahasa anak usia Taman Kanak-kanak memang masih jauh
dari sempurna. Namun demikian potensinya dapat dirangsang denga berbagai
metode.
B.
Fokus Penelitian
Setelah
diadakan observasi di TK Batik Pencongan
Wiradesa, pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2014 maka
penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan pengembangan Bahasa melalui
Metode Tanya-jawab.
C.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini
bertujuan:
1. Mengumpulkan
data mengenai:
a).
Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut
b).
Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut;
2.
Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai
kegiatan tersebut.
D.
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini bermanfaat untuk:
1.
Memberi
masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TK Batik Pencongan Wiradesa.
2.
Melatih
mahasiswa melakukan penelitian kelas.
3.
Mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan anak di lembaga PAUD.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Bahasa
Bahasa adalah kunci untuk membuka khasanah
pengetahuan. Harimurti Kridalaksana
(1985) menyatakan bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan
untuk berkomunikasi oleh kelompok manusia.
(http://dewisofia03.wordpres.com).
Menurut Yeti Mulyati, dkk (2011.2 5)
yang dinamakan bahasa adalah bunyi-bunyian yang diujarkan oleh pengguna. Bahasa
dapat berkembang karena digunakan oleh manusia. Dengan kata lain, hanya manusia
yang dapat menggunakan dan mengembangkan bahasa. Dalam hal ini bahasa bersifat
manusiawi. Sedangkan menurut Badudu (1989) dalam Nurbiana Dhieni, dkk
(2011.1.11) menyatakan bahwa bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi
antara anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang menyatakan
pikiran, perasaan, dan keinginannya.
( Bromley, 19912 )
bahasa sebagai suatu sistem lambang bunyi yang
bersifat arbitrer (manasuka) digunakan masyarakat dalam rangka untuk bekerja
sama , berinteraksi dan mengidentifikasi diri.
B.
Bentuk dan Fungsi Bahasa
Bromley (1989)
dalam Nurbiana Dhieni, dkk (2011.1.19) menyebutkan empat bentuk bahasa yaitu
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Bahasa digunakan untuk
mengekspresiksn keunikan individu. Bromley menyebutkan 5 fungsi bahasa :
1. Bahasa
menjelaskan keinginan dan kebutuhan individu. Anak usia dini belajar kata-kata
yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan utama mereka.
2.
3
|
3. Bahasa
membantu perkembangan kognitif, secara simbolik bahasa bahasa menjelaskan hal
yang nyata dan tidak nyata.
4. Bahasa
membantu mempererat interaksi denga orang lain.
5. Bahasa
mengekspresikan keunikan individu.
Sedangkan
menurut Karl Raemind Popper dalam Yeti Mulyati
(2011. 2.15) mengemukakan 4 fungsi bahasa :
1.
Fungsi Ekspresif yaitu fungsi untuk mengungkapkan
atau menyertakan diri.
2.
Fungsi Sinyal yaitu fungsi mereaksi, menjawab, atau
memberi tanggapan
3.
Fungsi Deskriptif yaitu fungsi yang mencakup kedua
fungsi diatas, hanya caranya memberi gambaran atau mendeskripsikan secara rinci
apa-apa yang akan disampaikan’
4.
Fungsi Argumentatif yaitu fungsi bahasa dalam
memberikan alasan atau argumen.
C. Metode Tanya-jawab
Menurut Nurbiana Dhieni, dkk
(2011. 7.20) metode Tanya-jawab untuk pengembangan bahasa di Taman Kanak-kanak
adalah suatu metode mengembangkan bahasa yang dapat memberikan rangsangan agar
anak aktif berfikir. Melalui pertanyaan-pertanyaan guru, anak akan berusaha
menjawab untuk memahaminya dan menemukan jawabannya, atau menemukan pertanyaan
untuk ditanyakan ke gurunya.
Sedangkan menurut Soetomo (1993: 150) metode tanya jawab adalah suatu
metode dimana guru memberikan pertanyaan kepada anak dan anak menjawab. Atau
sebaliknya, anak bertanya kepada guru dan guru menjawab.
Nurbiana Dhieni, dkk (2011. 7.21) dengan
metode Tanya - Jawab di Taman Kanak-kanak memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Melatih
keberanian anak untuk mengajukan pendapatnya
2. Melatih
keberanian anak untuk bertanya terhadap apa yang tidak dipahaminya
3. Melatih anak
dalam bertutur dengan intonasi yang baik
4. Mengembangkan
kosakata dan perbendaharan kata anak
5. Melatih anak
untuk menghargai pendapat orang lain
6. Melatih anak
untuk mau mendengarkan atau menyimak pertanyaan maupun jawaban orang lain.
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Subyek
Penelitian
Subyek
dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 4-5 tahun pada anak kelompok A TK
Batik Pencongan Wiradesa dengan jumlah anak didik ada 50 anak. Penelitian ini
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2014 pukul 07.30 sampai dengan
11.00 WIB, mulai dari observasi, wawancara dan pengambilan dokumentasi.
B.
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman
mengenai fenomena unik yaitu pengembangan kemampuan bahasa pada anak melalui
Metode Tanya-jawab di TK Batik Pencongan Wiradesa. Pada pendekatan ini peneliti
membuat suatu ganbaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari
pandangan renponden dan melakukan pada situasi yang dialami.
C.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi yaitu sistem atau rencana
untuk mengamati perilaku atau untuk melihat fenomena yang unik/menarik untuk
dijadikan fokus penelitian. Dapat juga diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
2.
Wawancara
yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian dengan
cara tanya jawab dengan seseoarang
3.
Dokumentasi
yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik atau untuk
mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan lebih luas mengenai fokus penelitian.
6
|
ANALISIS
DATA
A. Tabulasi
Data
Untuk memudahkan analisis data, maka hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut :
Observasi
|
Wawancara
dengan guru
|
Wawancara
dengan Kepala TK
|
Dokumentasi
|
|
Model
pengembangan dengan kelompok tidak sentra
|
Di
TK Batik Pencongan model pengembangan pembelajaran dengan kelompok tidak
dengan sentra , kondisi TK yang kurang efektif
|
Kendala
pada jumlah anak dan guru yang kurang seimbang
|
RKH
|
|
Setelah
selesai berdoa anak –anak diajak untuk tanya jawab sesuai tema
|
Sudah
menjadi kebiasaan pada TK Batik Pencongan
untuk mengawali kegiatan dengan tanya-jawab atau berbagi cerita yang
dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak agar lebih komunikatif.
|
Dengan
pola pembiasaan diharapkan anak akan lebih terlatih kemampuan bahasanya
|
Foto
|
|
Anak dipancing untuk menjawab
pertanyaan guru
|
|
Kami
berkeyakinan dengan menstimulasi anak dengan cara yang sesuai dengan tahapan usianya,
perkembangan anak akan lebih optimal
|
||
Guru
meminta anak mendengarkan
|
Anak
dilatih untuk konsentrasi dan menghargai orang lain berbicara
|
Dengan
mendengarkan orang lain anak diajarkan saling menghargai dan toleransi
|
||
Masih ada anak yang asyik ngobrol
dengan teman
|
Usia
anak-anak memiliki daya konsentrasi yang terbatas .
|
B. Analisis
Kritis
Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan Tanya-jawab merupakan suatu
kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan bahasa pada anak. Kegiatan ini
dilaksanakan dalam bentuk percakapan yang diharapkan anak lebih komunikatif dan
interatif dalam menjawab dan menanyakan pertanyaan kepada guru.
Proses
Tanya-jawab tidaklah serta merta dapat diwujudkan tanpa melalui proses atau
tahapan. Apalagi kegiatan tanya jawab
pada anak tidaklah mudah seperti tanya jawab pada orang dewasa. Apabila kita
perhatikan pada metode tanya-jawab terdapat kegiatan bercakap –cakap karena
pada metode tanya-jawab terjadi percakapan. Jadi kegiatan tanya-jawab ini dapat
mengembangkan sekaligus kemampuan menyimak, berbicara dan berfikir aktif. Hal
ini sesuai dengan pendapat Nurbiana Dhieni, dkk (2011.7.20) bahwa metode
tanya-jawab untuk pengembangan bahasa di Taman Kanak-kanak adalah suatu metode
mengembangkan bahasa yang dapat memberikan rangsangan agar anak aktif berfikir.
Menurut
Nurbiana Dhieni, dkk (2011. 7.23) dalam mengevaluasi tahap perkembangan bahasa
anak melalui tanya-jawab ada baiknya menggunakan 2 bagian bentuk metode
tanya-jawab dalam pengembangan Bahasa di TK ; 1). Tanya-jawab secara spontan,
kegiatan tanya-jawab dapat dilakukan spontan oleh guru kepada anak didik,
antar-anak didik, atau antar sekelompok anak didik. 2). Tanya-jawab berdasarkan
pokok bahasan, kegiatan ini biasanya telah diprogramkan guru, dalam pengembangan
pembelajarannya akan mengembangkan semua aspek pengembangan anak di TK, berupa
pengembangan matematika, sosial, emosi, agama, seni, dan sains. Pada
tanya-jawab ini anak dapat mengekspresikan dirinya melalui mimik maupan panto
mimiknya.
Di
TK Batik Pencongan telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang baik dan terarah. Hal itu terbukti dari
metode yang diterapkan telah sesuai, yang diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan bahasa anak dengan optimal.
Secara
umum TK Batik Pencongan telah memenuhi kegiatan –kegiatan yang baik dan terarah
dalam bidang pengembangan bahasa. Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan
bahasa telah disesuaikan dengan tahapan usia akan sehingga tidak membebani anak
untuk diharuskan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan guru seperti orang dewasa.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari
tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut
:
1. TK Batik Pencongan mempunyai program
pengembangan kemampuan dasar, salah satunya adalah program pengembangan bahasa
yang berperan dalam pembentukan pribadi yang harmonis.
2.
Memperhatikan
pertumbuhan perkembangan kemampuan dasar anak didik yang meliputi kemampuan
fisik, pikir, emosional, persepsi, kreatifitas, sosial dan estetika melalui
kegiatan tanya-jawab pada pengembangan bahasa.
3.
Kegiatan
Tanya-jawab sebagai ekspresi personal dalam wujud karya menggali potensi anak
dalam aspek bahasa dengan mempunyai banyak aspek perbendaharaan kata.
4.
Lingkungan
kelas di TK Batik Pencongan juga disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat
mendukung pencapaian pengembangan kemampuan bahasa dengan optimal.
B.
Saran-saran
Berdasarkan tabulasi dan analisis data maka
diberikan saran sebagai berikut:
1.
Dalam
pengembangan kemampuan dasar yang lain juga harus dikembangkan melalui kegiatan
praktek langsung atau melalui permainan.
2.
Sebaiknya
pendidik lebih semangat lagi dalam memotivasi anak untuk melakukan kegiatan.
3.
Kegiatan
pengembangan diharapkan dilakukan dengan terpadu dan terintergrasi dengan
kegiatan-kegiatan pengembangan lainnya.
10
|
DAFTAR PUSTAKA
Dhieni Nurbiana, dkk. ( 2011 ). Metode Pengembangan
Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka
Gunarti
Winda, dkk ( 2011 ). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak
Usia Dini. Jakarta : Universitas
Terbuka
Masitoh,
dkk. ( 2011 ) Strategi Pembelajaran TK. Jakarta : Universitas Terbuka
Mulyati Yeti, dkk ( 2011 ) Bahasa
Indonesia. Jakarta : Universitas Terbuka
TIM PG. PAUD ( 2012 ). Analisis
Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Tanggerang Selatan. Universitas
Terbuka
`11
|
Izin copas kak
ReplyDeleteWawancara dengan guru sama kepala sekolahnya mana, biasanyakan di bawah daftar pustaka ada
ReplyDelete