Contoh Makalah Analisis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Usia dini merupakan masa keemasan (golden age),
oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat
fundamental dan sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. (Sofia
Hartati, 2005:11) Pada periode ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa
peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat. Pada masa ini anak sangat
membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya. Apabila anak
mendapatkan stimulus yang baik, maka seluruh aspek perkembangan anak akan
berkembang secara optimal.
Menurut Sofia Hartati (2005: 17) pembelajaran
pada masa golden age merupakan wahana untuk memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan anak guna mencapai tahapan sesuai dengan tugas perkembangannya. Aspekaspek
yang harus dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini adalah pengembangan
perilaku dengan pembiasaan meliputi sosial, emosi, kemandirian, nilai agama dan
moral, serta pengembangan kemampuan dasar, yang meliputi pengembangan kognitif,
seni, fisik motorik, dan bahasa. Salah satu bidang pengembangan dasar yang
penting dikembangkan sejak dini adalah perkembangan bahasa. Kemampuan berbahasa anak merupakan hal
penting karena dengan berbahasa anak akan mampu mengutarakan keinginannya dan
dapat berkomunikasi dengan orang lain yang ada di sekitarnya. Bahasa merupakan
bentuk utama dalam mengekspresikan pikiran dan pengetahuan bila anak mengadakan
hubungan dengan orang lain.
Untuk mengembangkan bahasa anak, maka TK Bhakti
Pertiwi Pesanggrahan Kecamatan Wonokerto merupakan realisasi dari program desa
Pesanggrahan Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan yang menggalakkan Tman
Kanak-kanak sebagai salah satu bentuk pelayanan pendidikan usia dini pada
masyarakat. Pendidikan TK Bhakti Pertiwi Pesanggrahan mengikuti aturan-aturan
yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Pendidikan dan Kurikulum KBK 2004
sebagai panduan penyusunan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata
kuliah analisis kegiatan pengembangan pendidikan anak usia dini, maka telah
dilakukan penelitian TK Bhakti Pertiwi Pesanggrahan yang bertujuan untuk
mengumpulkan data mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti
lebih lanjut untuk selanjutnya di analisis.
Leonhardt (Nurbiana Dhien 2008:5.4) mengungkapkan bahwa membaca permulaan sangatlah penting
untuk distimulus bagi anak. Anak-anak yang gemar membaca akan mempunyai rasa
kebahasaan yang lebih tinggi. Kegemaran membaca harus dikembangkan sejak dini.
Sejalan dengan pendapat ini Montessori dan Hainstock mengemukakan bahwa pada
usia 4-5 tahun anak sudah bisa diajarkan membaca. Bahkan membaca merupakan permainan yang menyenangkan
bagi anak usia ini. Oleh karena itu, berdasarkan pendapat di atas, kemampuan
membaca sudah dapat dikembangkan di TK. Seperti yang dikemukakan oleh Moleong
(2003:25) salah satu aspek kemampuan yang harus dikembangkan anak TK adalah
kemampuan membaca. Dengan dibiasakannya belajar membaca sejak dini, maka anak
akan memperoleh informasi yang lebih banyak dari apa yang telah dibacanya.
B. Fokus
Penelitian
Setelah diadakan observasi disalah satu
ruang kelas KB Siti Khadijah, maka penelitian ini terfokus pada salah satu
kegiatan anak yaitu “kegiatan Pengembangan bahasa melalui kartu kata”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Bahasa melalui
media kartu kata di TK Bakti Pertiwi Pesanggrahan
D. Manfaat
Penelitian
1.
Bagi Pendidik
Untuk
memperbaiki strategi pembelajaran yang tepat dan bervariasi dalampembelajaran
membaca permulaan.
2.
Bagi sekolah
Untuk memperbaiki mutu pendidikan di sekolah
terutama proses pembelajaran dan meningkatkan nilai belajar.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengembangan Bahasa
Menurut Lerner (Mulyono Abdulrrahman, 2003:200)
kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika
anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka
ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada
kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu anak harus belajar membaca agar ia
dapat membaca untuk belajar.Berdasarkan praobservasi yang dilakukan di TK Bakti
Pertiwi Pesanggrahan menunjukkan bahwa kemampuan bahasa anak belum
sesuai dengan perkembangan yang seharusnya. Rendahnya kemampuan membaca
permulaan anak disebabkan karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk
mengembangkan bahasa, khususnya membaca permulaan, kurang bervariasi.
Menurut lenneberg (1967: 2.4) berpendapat bahwa
bahasa adalah pengetahuan awal yang diperoleh secara biologis,dari
permasalahan ini perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran membaca permulaan
pada anak TK Bakti Pertiwi Pesanggrahan. Upaya pengembangan kemampuan bahasa
khususnya peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini dengan
kegiatan pembelajaran yang dikemas dengan menggunakan prinsip “belajar melalui
bermain” maka perlu adanya proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik
untuk anak usia dini.Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menarik
perhatian anak untuk belajar membaca adalah dengan menggunakan media kartu
bergambar.
B.
Media Kartu Kata
Media kartu kata bergambar adalah media visual
yang efektif untuk menyajikan
pesan-pesan tertentu pada sasaran tertentu pula.Media kartu kata bergambar ini
mudah untuk dibuat sendiri oleh guru sehingga tidak mengeluarkan biaya yang
banyak dalam pembuatannya. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan
dicopot dengan mudah, dengan demikian dapat dipakai berkali-kali. Kartu kata
bergambar dapat dipakai pula mengenenalkan gambar-gambar dan kata-kata yang
nantinya memudahkan proses penyampaian materi, terutama dalam membaca permulaan
(Ismail, 2006: 222).
Selain itu, warna-warna yang menarik pada kartu
kata bergambar dapat memusatkan perhatian siswa pada materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru, misalnya dalam menyebutkan fonem yang sama. Dengan
melihat kelebihan yang dimiliki oleh kartu kata bergambar, maka media ini tepat
untuk menstimulus kemampuan membaca permulaan pada anak, terutama pada anak TK,
sehingga diharapkan anak akan lebih tertarik untuk belajar dan memudahkan anak
dalam belajar membaca.
Dengan media kartu kata bergambar anak dapat
melihat bermacam-macam gambar. Selain itu, dari kartu kata bergambar anak dapat
berlatih untuk membaca, meskipun yang dilakukan anak baru membaca permulaan
yaitu membaca gambar yang dilihatnya. Kartu kata bergambar ini akan memudahkan
anak untuk mengingat informasi yang telah disampakan oleh guru, dan kartu kata bergambar ini juga bermanfaat
menambah perbendaharaan kata.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak, Pendidik dan Pimpinan TK Bhakti
Pertiwi Pesanggrahan Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan.
Penelitian
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2014, mulai dari pukul 08.00 sampai
dengan 10.30 WIB dengan kegiatan observasi, wawancara dan pengambilan dokumen.
B.
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode Interpretativeyaitu yaitu menginterprestasikan
data mengenai fenomena atau gejala yang diteliti di TK Bhakti Pesanggrahan dan
menafsirkan data yang dikumpulkan digunakan untuk menjawab pertanyaan peneliti.
C.
Instrumen Penelitian
Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Observasi
Observasi adalah pengamatan untuk melihat
fenomena yang unik atau menarik untuk dijadikan fokus penelitian.
2.
Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab dengan Pendidik
dan Penulis untuk mengenali informasi lebih dalam mengenai fokus penelitian
3.
Dokumentasi
Dokumentasi
adalah pengumpulan data bukti-bukti dalam penjelasan yang lebih luas mengenai
fokus penelitian.
BAB IV
ANALISIS
A.
Tabulasi Data
Observasi
|
Wawancara dengan guru
|
Wawancara dengan
Pimpinan KB
|
Dokumentasi
|
Model pengembangan dengan
kelompok tidak dengan area
|
Di TK Bhakti Pertiwi, model
pengembangan pembelajaran yang sekarang dengan kelompok tidak dengan area.
Faktor kondisi sekolah yang
kurang memadai (ruang kelas yang sempit)
|
Saya mendukung dan
mengikuti pendidik apa yang terbaik dalam melaksanakan tugas.
|
Dalam rencana kegiatan
tidak tertulis di Rencana Kegiatan Harian
|
Media yang di gunakan menggunakan Kartu kata
bergambar
|
Karena lebih mudah di
pelajari dan di pahami anak
|
Saya juga setuju dengan hal
tersebut, karena agar anak bisa mengerti huruf dan membaca
|
Dalam rencana kegiatan
tidak tertulis di Rencana Kegiatan Harian
|
Pengaturan atau kelompok
anak
|
Anak di bagi 4 kelompok
pada kegiatan dengan media yang tersedia
|
Anak di bagi 4 kelompok
pada kegiatan dengan media yang tersedia
|
Sesuai dengan PERMENDIKNAS
no. 58 tahun2009 yang tertuang dalam RKH
|
Aturan permainan kartu kata
bergambar
|
Guru mendemonstrasikan
kepada anak tentang permaian kartu
kata bergmbar,dengan menyediakan media kartu kata pada salah satu meja untuk kegiatan membaca dan mengenal
huruf,biarkan anak memilih gambar yang di suka
|
Pendapat saya sama seperti
pendidik,anak disuruh memilih kartu kata bergambar yang di suka sebab jika
pendidik yang memilih mengambilkan kartu kata berarti tidak memberikan
kebebasan pada anak untuk bermain dan belajar dengan media tersebut
|
Dokumentasi tidak tertuang
dalam RKH
|
B.
Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anak membaca
kartu kata bergambar merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan
bahasa anak. Pengembangan bahasa anak di TK BHAKTI PERTIWI ini dengan tujuan
untuk meningkatkan kebahasaan anak dalam berkata, menulis dan membaca agar
nantinya anak siap menghadapi pendidikan yang lebih lanjut yaitu Pendidikan Dasar.
Sesuai pendapat Montessori dan Hainstock (2003: 26. 5.4) mengemukakan
bahwa pada usia 4-5 tahun anak sudah bisa diajarkan membaca. Bahkan membaca merupakan permainan yang menyenangkan
bagi anak usia iniapalagi dengan media kartu kata bergambar .
Anak
didik TK Bhakti Pertiwi akan lebih tertarik dengan media kartu kata bergambar
dibandingkan dengan media atau alat peraga yang di tulis langsung di papan
tulis, di harapkan pendidik dapat mengembangkan aspek bahasa anak melalui kartu
kata bergambar dengan berbagai metode yang tentunya bisa menunjang dalam proses
pembelajaran di sekolah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari Tabulasi
analisis data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1.
Melalui
permainankartu kata beragambar dapat meningkatkan kemampuan membaca
2.
Sikap anak
terhadap permainan kartu bergambar dalam meningkatkanmembaca anak TK Bhakti Pertiwi Pesanggrahan sangat menyukai permainan ini tampa mengalami kesulitan.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan maka penulis memberikan saran
sebagai berikut:
1. Permaian kartu kata bergambar dapat dijadikan
sebagai salah satu bentuk permainan alternatifuntuk meningkatkan kemampuan
membaca anak, baik dilakukan oleh guru di TK Bhakti Pertiwi Pesanggrahan.
2. Agar
pembelajaran lebih menarik bagi anak sebaiknya guru lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran dan
disajikan dalam bentuk yang menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,
Mulyono, (2003), Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar. Jakarta. :
Rineka Cipta.
Badru Zaman, dkk.
2010. Media dan Sumber Belajar Cetakan 11. Jakarta: Universitas
Terbuka
PERMENDIKNAS No. 58 Tahun 2009,
Tentang Standar Pendidikan Anak Usia
Dini
Sofia Hartati. (2005).
Perkembangan Belajar
pada Anak Usia
Dini. Jakarta: Depdiknas.
Nurbiana Dhieni,
dkk. 2009. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka.
Lexy J, Moleong. 2004. Metodologi Penelitian
Kualitatif.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Tim PG.PAUD. 2013. Analisis
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas
Terbuka
LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TK BHAKTI
PESANGGRAHAN WONOKERTO
No.
|
Hal-hal
Unik atau Menarik yang di Temukan di Dalam
|
Ada
|
Keterangan/Uraian/Pertanyaan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
1.
|
Model Pengembangan Kegiatan
|
√
|
Dengan sistem kelompok.
Pertanyaan :
mengapa model pengembangan harus dengan kelompok? mengapa tidak dengan
sentra?
|
|
2.
|
Kegiatan yang di Lakukan Anak
|
√
|
Anak duduk di kursi,meja sudah disediakan
kartu kata bergambar oleh guru, anak bebas memilih kartu kata bergambar dan
membacanya
Pertanyaan :
memgapa anak memilih kartu kata bergambar sendiri? Tidak guru yang
membagikan?
|
|
3.
|
Alat Peraga Edukatif (APE) yang di Gunakan
|
√
|
Kartu kata bergambar.
Pertanyaan: Mengapa
harus menggunakan kartu kata bergambar
tidak menggunakan kart huruf?
|
|
4.
|
Pengaturan atau Pengelompokkan Anak
|
√
|
Anak-anak duduk dikursi dan membentuk
lingkaran.
Pertanyaan :
mengapa anak duduk melingkar tidak duduk sejajar dan menggunakan kursi?
|
|
5.
|
Cara Pendidik Memimpin Kegiatan
|
√
|
Pendidik mendemonstrasikan kepada anak cara
bermain kartu kata bergambar.
Pertanyaan :
mengapa pendidik harus mendemonstrasikan terlebih dahulu tidak praktek secara
langsung?
|
|
6.
|
Evaluasi Kegiatan Anak
|
√
|
Dengan mengamati anak satu persatu saat memilih
kartu kata bergambar.
Pertanyaan :
mengapa harus ada pengamatan dari pendidik terhadap masing-masing anak?
|
|
7.
|
Peran Orang Tua
|
√
|
Saat kegaiatan tidak ada orang tua anak di
dalam ruang kelas.
|
WAWANCARA PENULIS DENGAN PENDIDIK
TK BHAKTI PERTIWI PESANGGRAHAN
Penulis : Assalamu ’alaikum Wr.
Wb.
Pedidik TPA : Wa’alikum salam Wr.Wb
Penulis : Selamat siang Bu,
bolehkah ibu meluangkan waktunya sebentar buat saya untuk wawancara tentang TK
Bhakti Pratiwi ini?
Pendidik TPA : Selamat siang juga, Oh ya, kenapa
tidak?
Penulis : Berapa usia peserta
didik di TK Bhakti Pertiwi ini?
Pendidik TPA :
Kelompok A : 4 - 5 tahun, Kelompok B : 5 - 6 tahun.
Penulis : Mengapa model
pengembangan kegiatan harus dengan kelompok? Mengapa tidak dengan sentra?
Pendidik TPA : Karena kondisi sekolah yang kurang
memadai (ruang kelas sempit) jadi tidak mungkin menggunakan pembelajaran dengan
sentra.
Penulis : Tadi saya melihat
kegiatan anak bermain kartu kata, mengapa Ibu melakukan kegiatan tersebut?
Pendidik TPA : Karena, untuk mengembangkan bahasa anak
dalam berkomunikasi dan melatih ketrampilan anak dalam membaca.
Penulis : APE yang di gunakan kartu
kata bergambar, mengapa tidak menggunakan kartu huruf?
Pendidik TPA : menggunakan kartu kata bergambar
untuk menarik anak dalam membaca karena dalam kartu kata tersebut terdapat
hurufyang membentuk kata gambar tersebut.
Penulis : Mengapa anak harus duduk
melingkar dalam melakukan kegiatan?
Pendidik TPA : Agar anak lebih mudah berkomunikasi
dengan teman-temannya.
Penulis : OK deh kalau begitu,
dari kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu yang berkenan menjawab
pertanyaan dari kami, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan untuk kami.
Wasaalamu ‘alaikum.
Pendidik KB : Wa’alikum salam.
WAWANCARA PENULIS DENGAN KEPALA
TK BHAKTI PERTIWI
PESANGGRAHAN
Penulis : Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kepala TPA : Wa’alikum salam Wr.Wb
Penulis : Setelah Observasi ke TK
ibu, ada beberapa yang ingin kami tanyakan kepada ibu mengenai TK Bhakti
Pertiwiini, bersediakah ibu menjawab?
Kepala TPA : Oh ya, kami bersedia menjawab?
Penulis : Mengapa model
pengembangan yang digunakan dengan kelompok, tidak dengan sentra?
Kepala TPA : Awalnya kami dalam model
pengembangan dengan sentra, tetapi jumlah anak yang relatif banyak pertahunnya,
dan penataan ruangan baru untuk TK sekarang ini lebih sempit dari yang
sebelumnya yaitu menggunakan gedung halaman Masjid Pesanggrahan.
Penulis : Mengapa harus ada
kegiatan Bermain Kartu kata bergambar?
Kepala TPA : Kegiatan anak di TK Bhakti
Pertiwi untuk mengembangkan Bahasa anak dalam berkomunikasi.
Penulis : Mengapa dalam kegiatan pendidik
harus mendemonstrasikan terlebih dahulu?
Kepala TPA : agar anak lebih paham dan
mengerti teknik-teknik bermain kartu bergambar dari pada metode praktek
langsung.
Penulis : APE yang di gunakan kartu
kata bergambar, mengapa tidak menggunakan kartu huruf?
Kepala TPA : Alasannya selain memudahkan untuk
membaca anak lebih tertarik dari pada kartu huruf yang tanpa gambar.
Penulis : mengapa anak duduk
dikursi dan membentuk lingkaran?
Kepala TPA : Agar kegiatan di TK ini lebih
mudah berkomunikasi dari pada duduk sejajar.
Penulis : Mengapa dalam kegiatan pendidik
harus mendemonstrasikan terlebih dahulu?
Kepala TPA : agar anak lebih paham dan
mengerti teknik-teknik bermain kartu bergambar dari pada metode praktek langsung.
Penulis : Kami mengucapkann terima
kasih atas partisipasi dan jawaban di tiap pertanyaan yang kami sampaikan,
semoga bermanfaat bagi kami
Kepala TPA : Ya sama-sama.
Comments
Post a Comment